TUGAS 2 : SOFTSKILL


1.      REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN

1.1   BENTUK – BENTUK USAHA

Badan Usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat. Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba atau keuntungan.[1]

1.1.1                    Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemen yang ditangani oleh satu orang. Orang yang memiliki usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri dan mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas.
Cirinya :
·         Dimiliki oleh perorangan.
·         Pengelolaan terbatas atau sederhana.
·         Modal tidak terlalu besar.
·         Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
·         Dapat mudah dimulai.
·         Biaya tergolong rendah.
·         Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
·         Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
·         Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
·         Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.


1.1.2                    Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.[1]
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau ciri – ciri yang harus dimiliki :
·         Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
·         Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
·         Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
·         Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
·         Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
·         Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
·         Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
·         Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
·         Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
·         Modal terbatas.
·         Daya saing lemah.
·         Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
·         Sumber daya manusia terkadang kurang.

1.1.3                    BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki oleh pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN saat ini ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:
·         Perjan
Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya yang digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA yang sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).
·         Perum
Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh pemerintah dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih mengalami kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga pemerintah harus menjual sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi Persero.
·         Persero
Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda dengan Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami kerugian. Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara dan pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus sebagai pegawai swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan usaha Persero ditulis dengan PT (Nama dari perusahaan).
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti:
·         PT Jasa Raharja, PT Telekomunikasi Indonesia
·         PT Bank Negara Indonesia
·         PT Bank Rakyat Indonesia
·         dan lain-lain.

1.1.4                    BUMS ( Badan Usaha Milih Swasta )
BUMS yaitu badan usaha yang dimodali maupun didirikan oleh seseorang ataupun kelompok swasta. Macam-macam BUMS yang diantaranya sebagai berikut ini:
·         Firma (Fa)
Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, yang dimana setiap anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.
·         CV (Commanditaire Vennotschap) atau Persekutuan Komanditer
CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif, yaitu :
a.       Sekutu aktif yaitu  mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya
b.      sekutu pasif yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut.
Sekutu aktif mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang diberikan.
·         PT (Perseroan Terbatas)
PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham, tanggung jawabnya terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas sebesar saham yang dimiliki. Saat ini ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup dan PT terbuka, yaitu :
a.       PT tertutup adalah PT yang dimana pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti misalnya hanya di kalangan keluarga.
b.      PT terbuka adalah PT yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya seperti:
·         PT Pupuk Kaltim
·         PT Union Metal
·         PT Djarum
·         PT Holcim
·         PT Karakatau Steel
·         dan lain-lain.

1.2    PROSEDUR DAN LEGALITAS
·         PEMBUATAN AKTA
Akte biasanya berisi mengenai informasi perusahaan terkait nama, bergerak dibidang apa, nama pemiliki modal, nama direktur utama, nama direktur, dan nama para komisarisnya. Akte merupakan syarat yang harus ada dalam perusahaan, karena perusahaan merupakan lembaga yang berbadan hukum.[5]
Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, dengan menyerahkan :
a.       Fotokopi KTP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
b.      Fotokopi NPWP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
c.       Nama CV
d.      Penjelasan mengenai bidang usaha
e.       Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah

·         MENGURUS SURAT KETERANGAN DOMISILI USAHA.
Dalam mengurus surat ini, pihak jasa pembuatan legalitas perusahaan akan mengurusnya di tingkat kelurahan yang menjadi lokasi dari perusahaan anda. Demi mendapatkan surat keterangan domisili ini, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Sehingga dalam mengurus surat ini, harus menunggu akte perusahaan anda jadi terlebih dahulu. Biasanya, dalam mengurus surat keterangan domisili dipungut biaya administrasi.
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan dengan persyaratan :
a.       Pengisian formulir pengajuan SKDP
b.      Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
c.       Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
d.      Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
e.       Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
f.       Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
g.      Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam

·         MENGURUS NPWP ( NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ) .
NPWP perusahaan adalah hal mutlak anda miliki demi mendirikan sebuah perusahaan. NPWP dapat Anda proses setelah anda memiliki salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Namun, ada juga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di daerah tertentu yang menginginkan anda menunjukkan salinan Surat Keputusan Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan.
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak dengan persyaratan :
a.       Pengisian formulir pengajuan NPWP
b.      Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham & SKDP)
c.       Fotokopi KTP, NPWP & KK Direktur

·         MENGURUS SURAT KEPUTUSAN PENGESAHAN AKTE PENDIRIAN PERUSAHAAN DARI DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM.
Dan untuk mengurus surat keputusan ini anda atau jasa pembuatan legalitas perusahaan hanya perlu menyerahkan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili perusahaan anda berada.
·         MENGURUS SIUP.
Sama seperti lainnya, SIUP pun hanya perlu menyerahkan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Dimana SIUP merupakan berkas wajib dalam perusahaan anda agar perusahaan anda dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi dengan persyaratannya:
a.       Pengisian formulir pengajuan SIUP
b.      Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP & NPWP)
c.       Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna.

·         MENGURUS TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP).
Tanda Daftar Perusahaan adalah bagian dari langkah dalam pendirian perusahaan. Biasanya hal ini diurus seteah perusahaan Anda memperoleh SIUP. Pada pemerintah daerah tertentu, Anda atau jasa pembuatan legalitas perusahaan yang anda gunakan dapat mengurus SIUP dan TDP sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai wilayah.
Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupatcn domisili perusahaann.


2.      SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI

2.1   STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1                    STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.[6]
Ciri-ciri Organisasi Fungsional
a.       Organisasi kecil
b.      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
c.       Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
d.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
e.       Pengawasan dilakukan secara ketat
f.       Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
g.      Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama

2.1.1.1                    RANCANGAN STRUKTUR FUNGSIONAL


Keunggulan Struktur Organisasi Fungsional
a.       Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
b.      Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
c.       Kemajuan karier dalam departemen fungsional
d.      Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
e.       Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
f.       Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

Kelemahan Struktur Organisasi Fungsional
a.       Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
b.      Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
c.       Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
d.      Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
e.       Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
f.       Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

2.1.2                    STRUKTUR ORGANISASI DIVISIONAL
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
2.1.2.1                    RANCANGAN STRUKTUR DIVISIONAL

Keunggulan Struktur Divisional
a.       Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
b.      Memperhatikan kebutuhan konsumen
c.       Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
d.      Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
e.       Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
f.       Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Struktur Divisional
a.       Duplikasi sumberdaya lintas divisi
b.      Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
c.       Koordinasi yang buruk lintas divisi
d.      Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
e.       Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan

2.1.3                    STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS
Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
2.1.3.1                    RANCANGAN STRUKTUR MATRIKS

Keunggulan Struktur Organisasi Matriks
a.       Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki  tunggal
b.      Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
c.       Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
d.      Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
e.       Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

2.1.4                    STRUKTUR ORGANISASI TIM
Organisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.
2.1.4.1                    RANCANGAN STRUKTUR TIM
Keunggulan Struktur Organisasi Tim
a.       Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
b.      Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi
c.       Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil
d.      Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
e.       Mengurangi biaya overhead administrasi rutin

2.1.5                    STRUKTUR ORGANISASI JARINGAN
Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital. Departemen bersifat independen dan melayani kontrak dengan sentral untuk mendapatkan keuntungan.
2.1.5.1                    RANCANGAN STRUKTUR JARINGAN
Keunggulan Struktur Organisasi Jaringan
a.       Daya saing global
b.      Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
c.       Mengurangi biaya administratif
Kelemahan Struktur Organisasi Jaringan
a.       Tidak ada pengendalian langsung
b.      Dapat kehilangan bagian organisasi
c.       Lemahnya loyalitas karyawan

2.1.6                    STRUKTUR ORGANISASI INTERNASIONAL
Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan memanufaktur, membeli, dan menjual di pasar global
2.1.7                    STRUKTUR ORGANISASI TANPA BATAS
Organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan batasan-batasan dan struktur-struktur tradisional
Contoh: General Electric (GE)
2.1.8                    STRUKTUR ORGANISASI VIRTUAL
Organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur formal.
Contoh: Global Research Consortium (GRC)
2.1.9                    STRUKTUR ORGANISASI PEMBELAJARAN
Organisasi yang bekerja untuk mengintegrasikan perbaikan pendidikan dan pengembangan karyawan secara berkesinambungan

2.2    DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI TUGAS / PEKERJAAN
2.2.1           DESKRIPSI PEKERJAAN ( JOB DESCRIPTION )
Deskripsi Jabatan atau Job Description adalah uraian yang mencakup pekerjaan dasar suatu jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi penting lainnya yang melekat pada jabatan tersebut. Contoh Informasi-informasi dalam deskripsi jabatan tersebut diantaranya seperti nama Jabatan, lingkungan dan lokasi pekerjaan, informasi pelaporan, ringkasan pekerjaan, sifat pekerjaan, tujuan pekerjaan, tugas-tugas yang harus dilakukan, kondisi kerja, mesin dan peralatan yang akan digunakan serta bahaya dan risiko yang terlibat didalamnya.[7]
2.2.1.1           TUJUAN DESKRIPSI PEKERJAAN
·         Tujuan utama Deskripsi Pekerjaan adalah mengumpulkan data pekerjaan yang berkaitan dengan jabatan yang bersangkutan dan untuk pengiklanan pengrekrutan karyawan yang berbakat.
·         Memberikan pandangan yang jelas mengenai jenis kandidat yang dibutuhkan oleh departemen atau divisi tertentu untuk melakukan tugas dan pekerjaan tertentu.
·         Untuk menentukan apa yang harus disampaikan kepada kandidat tentang pekerjaan apa yang akan diisinya dan juga apa yang harus dilakukan apabila terpilih menjadi karyawan.

2.2.2           SPESIFIKASI PEKERJAAN ( JOB SPECIFICATION )
Spesifikasi Pekerjaan (Job Specification) atau juga dikenal dengan spesifikasi karyawan adalah pernyatan tertulis tentang kualifikasi pendidikan, tingkat pengalaman, kualitas khusus, keterampilan fisik, emosional, teknis dan kemampuan komunikasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang terlibat dalam pekerjaan. Spesifikasi Pekerjaan ini juga mencakup kesehatan umum, kesehatan mental, kecerdasan, bakat, daya ingat,  keterampilan kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kemampuan emosional, flesibilitas, perilaku, kreativitas, etika dan lain sebagainya.
2.2.2.1           TUJUAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
·         Berdasarkan informasi Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan membantu kandidat (pelamar) menganalisis apakah dirinya memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan tertentu atau tidak.
·         Spesfikasi Pekerjaan dapat membantu tim rekrut untuk memahami apakah kandidat yang melamar telah memenuhi tingkat kualifikasi, kualitas, karakteristik syarat-syarat lainnya untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
·         Spesifikasi Pekerjaan memberikan informasi rinci tentang tanggung jawab, keterampilan teknis dan fisik yang diinginkan, kemampuan berkomunikasi dan syarat-syarat lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu.
·         Spesifikasi Pekerjaan membantu memilih kandidat yang paling tepat untuk mengisi jabatan kosong yang dibutuhkan oleh perusahaan.


2.3   SISTEM PENGGAJIAN
2.3.1                 PERATURAN SISTEM PENGGAJIAN YANG BERLAKU DI INDONESIA
Ada beberapa aturan pemerintah yang mengatur sistem penggajian karyawan di Indonesia. Hal ini diberlakukan untuk melindungi segenap warga Negara Indonesia agar sesuai kelayakan. Dapat kita ketahui bahwa banyak sekali perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Sehingga harus diatur secara tegas mengenai peraturan penggajiannya.[8]
Berikut ini Garis Besar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan:
·         Upah wajib dibayarkan kepada Pekerja/buruh yang bersangkutan (Pasal 17 ayat 1).
·         Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran upah yang memuat rincian upah yang diterima oleh pekerja/buruh pada saat upah dibayarkan (pasal 17 ayat 2).
·         Pengusaha wajib membayar upah pada waktu yang telah diperjanjikan antara pengusaha dengan pekerja/buruh (pasal 18).
·         Pembayaran upah harus dilakukan dengan mata uang rupiah Negara Republik Indonesia (pasal 21).
·         Dalam hal upah dibayarkan melalui bank, maka upah harus sudah dapat diluangkan oleh pekerja/buruh pada tanggal pembayaran upah yang disepakati kedua belah pihak.

2.3.2                 SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN
Dalam sistem penggajian karyawan, biasanya perusahaan memiliki sistem perhitungan sendiri dengan menggunakan excel ataupun software yang bisa didapatkan di berbagai situs online. Berikut ini akan dijelaskan secara umum sistem penggajian karyawan. Bagian HRD menerima data kehadiran yang sudah valid untuk kemudian diproses dalam penggajian per orang.
Semua proses ini dilakukan oleh bagian HRD sebuah perusahaan, yaitu :
·         Menghitung bagian pajak PPh 21 berdasarkan status jabatan maupun status keluarga.
·         Kemudian menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, lalu membuat slip gaji dan daftar gaji ke seluruh karyawan.
·         Di evaluasi oleh departemen atau divisi keuangan.
·         Jika tidak ada evaluasi atau kesalahan, membuat cek tunai sebesar jumlah gaji seluruh karyawan lalu menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan.
·         Cek tunai/bilyet kemudian ditransfer ke bank mitra untuk kemudian di transfer ke rekening masing-masing karyawan.

2.3.3        FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA GAJI KARYAWAN
Adapun yang memengaruhi besar kecilnya gaji karyawan antara lain menurut pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 1 tahun 2017 sebagai berikut :
·         Golongan
Pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau bobot pekerjaan. Jabatan-jabatan yang tugas serta tanggungjawabnya relatif sama dapat digabung menjadi satu kelompok golongan jabatan.
Golongan jabatan seorang karyawan akan menentukan besar kecilnya gaji dan fasilitas yang ia terima dari perusahaan.
·         Jabatan
Jabatan bisa dipahami sebagai sekolompok tugas dan pekerjaan dalam organisasi perusahaan. Jabatan yang berbeda mempunyai risiko tugas yang berbeda pula. Jabatan ini berkaitan dengan tugas, tanggung jawab, dan tingkat kesulitan yang berbeda pula. Maka hal ini sangat menentukan besar kecilnya gaji seseorang.
·         Masa Kerja
Masa kerja adalah lamanya pengalaman melaksanakan pekerjaan tertentu yang disyaratkan dalam suatu jabatan. Masa kerja berhubungan erat dengan pengalaman. Semakin berpengalaman, semakin tinggi pula nilai seorang calon karyawan di mata sebuah perusahaan.
·         Pendidikan
Tingkat pengetahuan yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan. Biasanya hampir seluruh perusahaan maupun instansi mensyaratkan minimal persyaratan tingkat pendidikan seorang karyawan.
·         Kompetisi
Kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang dipersyaratkan untuk suatu jabatan. Jika kompetensi karyawan sesuai dengan jabatan yang diembannya, perusahaan akan diuntungkan, karena akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan.

3.      ASPEK PEMASARAN

3.1  SPESIFIKASI PRODUK / JASA
Produk adalah setiap hal berupa barang maupun jasa yang  ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan konsumen. Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek pemasaran mencakup bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi, dan servis purna jual.[9]
Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui keperluan dan keingingan pasarnya. Jika masalah ini telah selesai maka keputusan mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil. Selain itu produk juga tidak selalu diidentikan dengan barang. Produk yang tidak berwujud disebut dengan jasa.
Jasa ialah segala tindakan maupun unjuk kerja yang ditawarkan ke pihak lain yang intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik. Penentuan spesifikasi produk dapat dilihat dari kondisi pasar yang ada dengan melakukan analisis aspek pemasaran yang lainnya.
3.2   SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar.[10]
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

·         Dapat diukur (measurable)
·         Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
·         Dapat dijangkau (accessible)
·         Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
·         Cukup besar (substantial)
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
·         Dapat dibedakan (differentiable)
·         Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
·         Dapat dilaksanakan (actionable)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

3.3   ANALISIS SITUASI PASAR
Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung.
Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah :
A      Permintaan Pasar
Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan pasar.

Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu pula”.
Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti :
·         Produk
·         Volume Total
·         Dibeli
·         Kelompok Pembeli
·         Daerah geografis
·         Periode Waktu
·         Lingkungan Pemasaran
·         Program Pemasaran

3.4  ANALISIS PESAING
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita hasilkan/tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial.[12]
Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada. Analisa pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci dalam penyusunan strategi. Salah satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan perusahaan untuk menutupi kelemahan pesaing.
Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya. Analisa ini bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing di dunia bisnis.
3.5   STRATEGI PROMOSI
Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian.[13]
Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran.
dibawah ini 5 (lima) strategi pemasaran terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk :
·         Menggunakan Social Media
·         Menawarkan Produk Secara Gratis
·         Memilih Tempat Strategis
·         Memberi Insentif untuk Rekomendasi
·         Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

3.6   MEDIA PROMOSI BERBASIS TIK
Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis media. Media tersebut bisa melalui iklan, brosur, Website, dan lainnya. Sedangkan iklan dapat melalui televisi, radio, koran, dan lainnya. Umumnya jika melakukan promosi melalui iklan ,biasanya akan lebih cepat dikenal daripada media lainnya. Hal ini disebabkan karena media yang digunakan biasanya umum sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui iklan yang sedang dipromosikan. Sedangkan dengan brosur, kita bisa melihat informasi dari promosi tersebut melalui sehelai kertas. Biasanya isi kertas tersebut berisikan informasi dan gambar dari produk yang ditawarkan.Website adalah salah satu media promosi yang berbasis TIK. Keuntungan dari media melalui Website ini adalah kita bisa memperoleh informasi yang lebih jelas baik dari jenis, harga, maupun kualitas dari barangitu sendiri. Tampilan Website yang menarik dapat membuat konsumen yangmembuka Website tersebut tertarik untuk membeli produk tersebut.[15]

4.      ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan sangat diperlukan dalam rangka menilai tingkat probabilitas dimasa yang akan datang. Apalagi untuk investasi jangkapanjang yang memerlukan pendekatan present value didalam menilaikelayakan usaha dan juga pertimbangan jangka waktu tingkat pengembalianbiaya investasi atau pay back period. Permasalahan keuangan akan semakinkomplek mana kala faktor informasi dan time value of money dimasukkansebagai asumsi yang akan berpengaruh terhadap hasil penilaian aspek keuangan.[16]
4.1   KOMPONEN BIAYA / ANGGARAN
Komponen BiayaModal  yang  diinvestasikan  akan  digunakan  sebagai  biaya  modal.  Pada  umumnya  komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
·         Cost of Debt ( Biaya Hutang )
Hutang  dapat  diperoleh  dari  lembaga  pembiayaan  atau  dengan  menerbitkan  surat  pengakuan hutang  (oligasi).  Biaya  hutang  yang  berasal  dari  pinjaman  adalah  merupakan  bunga  yang  harus dibayar   perusahaan,   sedangkan biaya   hutang   dengan   menerbitkan   obligasi   adalah   tingkat pengembalian   hasil   yang   diinginkan   (required   of   return)   yang   diharapkan   investor   yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas).
Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu:
a.      Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut  Warsono  (2003:  139),  besarnya  biaya  utang  sebelum  pajak dapat  ditentukan  dengan menghitung  besarnya  tingkat  hasil  internal  (yield  to  maturity)  atas  arus  kas  obligasi,  yang dinotasikan dengan kd.[16]
b.      Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut  Warsono  (2003:  139),  mengatakan  bahwa  perusahaan  yangmenggunakan  sebagian sumber  dananya  dari  utang  akan  terkena  kewajiban  membayar  bunga.  Bunga  merupakan  salah satu  bentuk  beban  bagi  perusahaan  (interest  expense).  Dengan  adanya  beban  bunga  ini  akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 -T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
·         Biaya Saham Preferen
Saham  preferen  mempunyai  karakteristik  kombinasi  antara  utang  dengan  modal sendiri  atau saham  biasa.  Salah  satu  ciri  saham  preferen  yang  menyerupai  utang  adalah  adanya  penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).Menurut  Weston  dan  Brigham  (1990:  107),  biaya  saham  preferen  adalah  tingkat  pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
·         Cost of Equity ( Biaya Modal Sendiri )
Biaya  modal  saham  merupakan  tingkat  hasil  pengembalian  atas  saham  biasa  yang  diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model(CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah  tingkat  pengembalian  atas  modal  sendiri  yang  diinginkan  oleh  investor  yang  terdiri  dari tingkat  bunga  bebas  risiko  dengan  premi  risiko  pasar  dikaliikan  dengan  β  (resiko  saham perusahaan). Iramanidan Febrian (2005).
·         Biaya modal rata-rata tertimbang ( WACC )
Menurut Iramanidan   Febrian   (2005),   dalam   praktek   pembiayaan   atau   pendanaan   yang digunakan   perusahaan   diperoleh   dari   berbagai   sumber.   Dengan   demikian   biaya   riil   yang ditanggung  oleh  perusahaan  merupakan  keseluruhan  biaya  untuk  semua  sumber  pembiayaan yang digunakan.

4.2   ESTIMASI BIAYA / SATUAN BIAYA
Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan atau kontrak. Dalam melakukan estimasi 1perhitungan2 biaya diperlukan:
a.       Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator, seperti membaca gambar,melakukan estimasi (perhitungan), dll.
b.      Personal judgement berdasarkan pengalaman estimator.[16]
Estimasi dibedakan menjadi:
·         Estimasi biaya konseptual
·         Estimasi biaya detail.

4.3   PENYUSUNAN ANGGARAN / INVESTASI
Anggaran   merupakan   perhitungan   modal   yang   dipergunakan   dalam   1   periode   tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·         Top Down
Proses  penyusunan  anggaran  tanpa  penentuantujuan  sebelumnya  dan  tidak  berlandaskan  teori yang  jelas.  Proses  penyusunan  anggaran  Top  Down  ini  secara  garis  besar  berupa  pemberian sejumlah  uangdari  pihak  atasan  kepada  para  karyawannya  agar  menggunakan  uang  yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·         Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan  belakangan  setelah  tujuan  selesai  disusun.  Proses  penyusunan  anggaran  dari  Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .[16]
4.4   PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN
Tujuan   utama   laporan   arus   kas   adalah   menyediakan   informasi   yang   relevan   mengenai penerimaan    dan    pembayaran    kas    sebuah    perusahaan selama    suatu    periode.    Rincianpengeluaran  dan  penerimaan  kas  di  dalam  laporan  arus  kas  dapat  dibedakan  menjadi  tiga aktivitas, antara lain:
·         Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun  tidak  langsung  dengan  kegiatan  operasional  pokok  atau  yang  utama  dari  perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
·         Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas  ini  meliputi  segalakegiatan  yang  berhubungan  dengan  harta  (assets)  yang  terdapat pada neraca.
·         Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas  ini  akan  memiliki  kaitan  dengan  segala  transaksi  atau  proses  aktivitas  bisnis  suatu perusahaan  yang  mempengaruhi  pos-pos  kewajiban  dan  ekuitas  pemilik. Para  investor  biasanya terlebih  dahulu  akan  memperhatikan  laporan  arus  kas  dibandingkan  laporan  laba  rugi  (income statement).  Hal  ini  dikarenakan  kas  adalah  tergolong  harta  lancar  yang  tingkat  likuiditasnya paling  tinggi  di  antara  semua  harta  lancar.  Karena  tingkat  likuiditasnya  paling  tinggi,  maka  kas tersebut  dapat  dengan  segera  melunasi  segala  kewajiban  yang  ada  pada  perusahaan  terhadap investor.  Dengan  kata  lain,  dalam  keadaan  yang  paling  buruk,  sejauhmana  perusahaan  dalammenjalankan  aktivitas  bisnisnya  dapat  melunasi  kewajibannya,  dapat  diukur  dengan  seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.[16]
4.5  TIME VALUE OF MONEY DAN TINGKAT SUKU BUNGA
Pada dasarnya konsep Time Value Of Money Mengatakan bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.[17]
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untukmenentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena denganadanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.
Dalam hal konsep Time Value Of Money terdapat dua konsep perhitunga nilai dariuang tersebut, yaitu :
·         Future Value (Nilai Kemudian)
Nilai kemudian atau future value dapat diperoleh dengan mengalikan tingkat bungadengan pokok pinjaman atau periode tertentu. Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan,kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan dalam dunia perbankan dinegara kita,dikenal dengan simpanan bunga harian meskipun tingkat bunga ditentukan setiap satutahun.
·         Presen Value (Nilai sekarang)
Present Value sangat penting dalammanajemen keuangan. Manajer keuangan seringkali dihadapkan pada persoalan pengambilankeputusan yang tidak terlepas dari konsep ini. Dalam penilaian investasi misalnya, manajerkeuangan diharuskan mengukur nilai sekarang aliran kas yang dikas yang diharapkan akandihasilkan dalm investasi tersebut. Sama halnya dengan konsep nilai kemudian atau FutureValue, dalam konsep nilai sekarang ini pun ada dua alternatif aliran kas, aliran kas yangterjadi satu tahun sekali dan aliran kas yang berkali-kali dengan jumlah yang sama setiaptahun atau anuitas.
4.6  KRITERIA INVESTASI
Keputusan  investasi  merupakan  keputusan  manajemen  keuangan  yang  paling  penting  di  antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman  modal  pada  bidang  usaha  yang  membutuhkan  modal  yang  besar,  juga  keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.[16]
Pada  umumnya,  langkah-langkah  yang  perlu  dilakukan  dalam  pengambilan  keputusan  investasi adalah sebagai berikut:
·         Adanya usulan investasi (proposal investasi).
·         Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
·         Mengevaluasi profitabilitas   investasi   dengan   menggunakan   beberapa   metode   penilaian pelayakan investasi.
·         Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk   menilai   profitabilitas   rencana   investasi   dikenal   dua   macam   metode,   yaitu   metode konvensional   danmetode   non-konvensional   (discounted   cash   flow).   Dalam   metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).


DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/ diakses pada 9 November 2019 pukul 14.00
[3] https://legalo.id/2019/09/27/pendirian-badan-usaha/ diakses pada 9 November 2019 pukul 15.45
[4] https://izin.co.id/artikel/syarat-pendirian-pt.php diakses pada 9 November 2019 pukul 15.45
[7] https://ilmumanajemenindustri.com/deskripsi-jabatan-spesifikasi-jabatan/ diakses pada 9 November 2019 pukul 17.25
[13] https://blog.sribu.com/id/strategi-promosi-melalui-sosial-media/ diakses pada 9 November 2019 pukul 20.25
[14] http://cogito.unklab.ac.id/index.php/cogito/article/download/99/68 diakses pada 9 November 2019 pukul 20.30
[15] https://www.academia.edu/23556440/Konsep_Pemasaran_dan_Aspek_Keuangan diakses pada 9 November 2019 pukul 21.00
[16] https://studylibid.com/doc/67996/aspek-keuangan diakses pada 10 November 2019 pukul 14.20
[17] https://www.academia.edu/8971547/Time_Value_Of_Money diakses pada 10 November 2019 pukul 14.30


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer