PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN IMIGRASI DI KABUPATEN DAN KOTA BEKASI
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN IMIGRASI
DI KABUPATEN DAN KOTA BEKASI
1. PERTAMABAHAN PENDUDUK DI KABUPATEN BEKASI
Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten
di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cikarang. Kabupaten ini
berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan
Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang
di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi pada
tahun 2004 mencapai 1.950.209 jiwa. Bila dilihat dari rasio penduduk
berdasarkan kelamin adalah 1,04 banding 1,00, dimana jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 996.150 jiwa dan perempuan 954.054 jiwa. Adapun laju pertumbuhan
penduduk hasil perhitungan sensus tahun 2000 sebesar 4,23 % terdiri dari
migrasi 2,33 % dan alamiah 1,90%. Pada tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten
Bekasi bertambah menjadi 2.027.902 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar
3,98% dari tahun sebelumnya.Penduduk bekasi mayoritas merupakan pendatang
sehingga tak heran jika banyak budaya nya pn telah banyak berakulturasi.
Pada tahun 2013, jumlah penduduk Kabupaten
Bekasi mencapai 3.002.112 jiwa. Tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Bekasi
menjadi 3.112.698 jiwa atau naik 120.586 jiwa dari tahun 2013. Penduduk
berjenis kelamin laki-laki adalah 1.592.588 jiwa dan penduduk berjenis kelamin
perempuan 1.530.110 jiwa pada tahun 2014.Dengan luas wilayah 127.388 hektar,
tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bekasi mencapai 2.451 jiwa per km2.
Kecamatan dengan penduduk tertinggi ialah
Tambun Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 486.041 jiwa atau 16 persen dari
total penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2014. Kecamatan dengan penduduk
terendah ialah Bojongmangu dengan jumlah penduduk 25.587 jiwa pada tahun 2014.
2. PERTAMBAHAN
PENDUDUK DI KOTA BEKASI
Sejak awal tahun 2000-an pertumbuhan penduduk Kota Bekasi mengalami sedikit
penurunan dibandingkan periode tahun 1990-an. Pada awal tahun 1990-an laju
pertumbuhan penduduk Kota Bekasi masih sekitar 6,29% sedangkan pada awal tahun
2000 menjadi 5,19% dan pada tahun 2003 sebesar 4,79%, namun demikian persebaran
penduduk di Kota Bekasi masih belum merata.
Dengan jumlah penduduk Kota Bekasi pada tahun 2003 mencapai 1.845.005 jiwa
yang terdiri dari 930.143 jiwa penduduk laki-laki dan 914.862 jiwa penduduk
perempuan, sebagian besar adalah penduduk di kecamatan Bekasi Utara. Padahal
kecamatan yang terluas wilayahnya adalah kecamatan Bantargebang. Jumlah
penduduk di kecamatan Bekasi Utara sebesar 236.303 jiwa kemudian kecamatan
Pondok Gede sebesar 232.110 jiwa. Sementara Kecamatan Jatisampurna memiliki
jumlah penduduk paling sedikit yaitu 103.952 jiwa.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2003
NO
|
KECAMATAN
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
1
|
Pondok
Gede
|
117.016
|
115.094
|
232.110
|
2
|
Jati
Sampurna
|
52.406
|
51.546
|
103.952
|
3
|
Jati Asih
|
90.260
|
88.778
|
179.038
|
4
|
Bantar
Gebang
|
80.850
|
79.521
|
160.371
|
5
|
Bekasi
Timur
|
103.426
|
101.724
|
205.150
|
6
|
Rawa Lumbu
|
87.049
|
85.619
|
172.668
|
7
|
Bekasi
Selatan
|
95.666
|
94.095
|
189.761
|
8
|
Bekasi
Barat
|
112.023
|
110.183
|
222.206
|
9
|
Mewdan
Satria
|
72.317
|
71.129
|
143.446
|
10
|
Bekasi
Utara
|
119.130
|
117.173
|
236.303
|
TOTAL
|
930.143
|
914.862
|
1.845.005
|
3. IMIGRASI DI KABUPATEN
BEKASI
Pada tahun 2008,
penduduk Kabupaten Bekasi mencapai 2.193.776 jiwa, yang terdiri dari 1.122.855
laki-laki dan 1.070.921 perempuan. Dari tahun 2004 hingga 2008, Kabupaten
Bekasi terus mengalami pertambahan jumlah penduduk, dari 1.950.209 jiwa pada
tahun 2004, 2.027.902 jiwa pada tahun 2005, 2.054.795 jiwa pada tahun 2006,
2.125.960 jiwa pada tahun 2007, hingga mencapai 2.193.776 jiwa pada tahun 2008.
Perkembangan sektor industri yang pesat merupakan pemicu terjadinya pertambahan
penduduk di Kabupaten Bekasi dari tahun ke tahun. Banyak tenaga kerja
industri yang datang dari luar Kabupaten Bekasi.
Pada tahun 2008,
penduduk menurut umur menunjukkan bahwa penduduk usia produktif (15 - 64 tahun)
mencapai 1.513.029 orang (68,97%), sedangkan penduduk yang belum produktif
(<10 tahun) 399.134 orang (18,19%) dan yang tidak produktif lagi (65 tahun
ke atas) 67.005 orang (3,05%). Beban ketergantungan masih cukup tinggi yaitu
sebesar 44,99. Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk produktif
di Kabupaten Bekasi menanggung beban kebutuhan ekonomi dari sekitar 45 penduduk
usia tidak produktif. Dibutuhkan lapangan kerja yang cukup banyak untuk
menanggung beban kebutuhan ekonomi yang tinggi.
TABEL
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KECAMATAN
DI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2008
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KECAMATAN
DI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2008
Kecamatan
|
Jumlah Penduduk (Jiwa)
|
||||
2004
|
2005
|
2006
|
2007
|
2008
|
|
Setu
|
73.888
|
76.83
|
77.776
|
80.476
|
83.016
|
Serang
Baru
|
59.943
|
62.329
|
63.168
|
65.353
|
67.433
|
Cikarang
Pusat
|
39.712
|
41.291
|
41.804
|
43.25
|
44.644
|
Cikarang
Selatan
|
78.155
|
81.27
|
82.385
|
85.26
|
87.969
|
Cibarusah
|
57.921
|
60.232
|
61.042
|
63.188
|
65.189
|
Bojongmangu
|
23.446
|
24.378
|
24.691
|
25.505
|
26.286
|
Cikarang
Timur
|
70.955
|
73.781
|
74.759
|
77.348
|
79.823
|
Kedungwaringin
|
49.575
|
51.551
|
52.224
|
54.025
|
55.737
|
Cikarang
Utara
|
154.216
|
160.363
|
162.546
|
168.181
|
173.601
|
Karangbahagia
|
73.964
|
76.908
|
77.951
|
80.654
|
83.232
|
Cibitung
|
138.398
|
143.914
|
145.85
|
150.881
|
155.679
|
Cikarang
Barat
|
149.594
|
155.566
|
157.631
|
163.079
|
168.261
|
Tambun
Selatan
|
328.11
|
341.175
|
345.78
|
357.781
|
369.233
|
Tambun
Utara
|
85.609
|
89.017
|
90.221
|
93.347
|
96.326
|
Babelan
|
141.5
|
147.139
|
149.132
|
154.301
|
159.247
|
Tarumajaya
|
79.204
|
82.363
|
83.492
|
86.381
|
89.124
|
Tambelang
|
33.374
|
34.703
|
35.119
|
36.294
|
37.41
|
Sukawangi
|
39.879
|
41.466
|
41.972
|
43.418
|
44.78
|
Sukatani
|
61.057
|
63.487
|
64.339
|
66.597
|
68.743
|
Sukakarya
|
42.085
|
43760
|
44328
|
45.859
|
47.343
|
Pebayuran
|
88.349
|
91.867
|
93.049
|
96.316
|
99.444
|
Cabangbungin
|
46.552
|
48.404
|
48.998
|
50.686
|
52.289
|
Muaragembong
|
34.723
|
36.108
|
36.538
|
37.78
|
38.967
|
Kabupaten
Bekasi
|
1.950.209
|
2.027.902
|
2.054.795
|
2.125.960
|
2.193.776
|
Keberadaan penduduk
menurut kecamatan tidak menyebar secara merata. Penduduk paling banyak
berdomisili di Kecamatan Tambun Selatan yaitu 369.233 jiwa, diikuti oleh
Cikarang Utara sebanyak 173.601 jiwa dan Cikarang Barat sebanyak 168.261
jiwa. Hal tersebut juga selaras dengan kepadatan penduduknya yang ditunjukkan
oleh Gambar 3.2, dimana Kecamatan Tambun Selatan dan Cikarang Utara memiliki
kepadatan penduduk yang sangat tinggi dan Cikarang Barat dan Cibitung memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi. Hal tersebut dipicu oleh berkembangnya sektor
industri, dari mulai industri berskala besar hingga mikro pada
kecamatan-kecamatan tersebut.
Masalah kependudukan
yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai tenaga kerja. Seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja pun turut meningkat.
Pertumbuhan kawasan industri di Kabupaten Bekasi berdampak juga pada
meningkatnya kesempatan kerja, namun pemenuhan kebutuhan tenaga kerja juga
berdatangan dari luar Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2008 kelompok usia ini
berjumlah 1.580.034 orang (72,02%).
Sementara itu, pencari
kerja yang terdaftar di Depnaker tercatat 38.738 orang, meningkat pesat dari
tahun-tahun sebelumnya. Namun, lowongan tenaga kerja pada tahun 2008 jauh lebih
sedikit dari jumlah pencari kerja, yaitu sebanyak 6.970 lowongan menurun
drastis dari tahun sebelumnya sebesar 15.847 lowongan. Hal tersebut
berimplikasi pada proposi penempatan kerja, dimana hanya 2.514 orang (6,49%)
dari pencari kerja tersebut yang sudah mendapat penempatan. Berdasarkan data
dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi, sejak berkembangnya
sektor industri, tenaga kerja mayoritas berada pada sektor industri pengolahan.
Pada tahun 2006, dari 371.396 tenaga kerja terdapat 88% tenaga kerja yang
bekerja pada indutri pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar