TULISAN : PERBEDAAN GPU ANDRENO DENGAN MALI

GPU (Graphics Processing Unit) yang sedang digunakan pada banyak smartphone sekarang ini adalah Mali dan Adreno. Penasaran dengan kelebihan dan kekurangan dari keduanya? Simak pembahasan berikut tentang perbedaan antara Mali dan Adreno GPU.
Kelebihan Mali GPU

GPU Mali mempunyai beberapa keunggulan yang salah satunya teroptimasi dengan baik. Faktanya, ponsel yang ada sekarang ini lebih banyak yang menggunakan GPU Mali dibandingkan dengan Adreno. Karena banyak pengembang aplikasi yang menjadikan Mali sebagai andalan dibandingkan Adreno. Hal ini karena Mali mempunyai clock speed dan kemampuan rendering lebih baik dibanding Adreno.
Jika diperhatikan, cukup terlihat bahwa frekuensi clock speed yang dimiliki Mali lebih tinggi dibanding Adreno. Frekuensi maksimum Mali pada umumnya adalah 1 GHz, sedangkan untuk Adreno hanya 650 MHz.
GPU Mali juga mampu menggambar lebih cepat dibanding dengan Adreno. Hal ini karena rendering yang dimiliki Mali lebih bagus dibanding Adreno. Misalkan Mali G71 mampu membentuk gambar hingga 27 juta pixel per detik, sedangkan Adreno 530 hanya 8 juta per detik.
Kekurangan Mali GPU
GPU Mali juga punya beberapa kelemahan yang salah satunya adalah terbatasnya konfigurasi. Umunya GPU Mali memiliki potensi untuk lebih kuat dibanding Adreno. Sayangnya hal ini dibatasi ARM sehingga Adreno menang dalam perbedaan ini.
Kelemahan lainnya adalah lebih cepat panas. Banyak pengguna smartphone dengan GPU Mali mengeluh karena cepat panas dalam memainkan game. Frekuensi yang sangat tinggi membuat Mali menjadi lebih cepat panas.
Kelebihan Adreno GPU

Kelebihan pertamanya adalah mendukung API (Application Programming Interface) terbaru. Terbukti selama ini Adreno mendukung lebih banyak API dibanding dengan Mali, termasuk yang terbaru. Misalnya GPU Adreno yang sudah dirilis sejak 2015 mendukung OpenCL 2.0, Vulkan, DirectX12 dan Open GL ES 3.2. GPU Mali mungkin sudah mendukung DirectX12 tapi untuk OpenCL dukungannya baru dimulai pada Mali seri G yang diproduksi pada tahun 2017.
Kelebihan selanjutnya yang terdapat di GPU Adreno performa yang lebih tinggi. GPU Adreno mempunyai performa yang lebih tinggi dibanding Mali pada chipset yang sekelas.
Sebagai contoh Adreno 506 yang ada pada Snapdragon 625 mampu menawarkan 130 gflops dibanding Mali T860 MP2 yang terintegrasi pada MediaTek Helio P10 walaupun kedua chipset tersebut kelasnya setara. Mali T869 MP2 itu sendiri menawarkan 47 gflops.
Kemudian Adreno juga punya pengaturan tingkat panas yang lebih baik. Seperti yang dituliskan pada kelemahan Mali di atas tadi, Adreno masih lebih unggul pada manajemen panas dibanding Mali. Hal ini terlihat jelas saat smartphone digunakan untuk bermain game.
Kekurangan Adreno GPU
Yang menjadi kelemahan dari GPU Adreno adalah lebih mahal dibanding Mali. GPU Adreno dikembangkan sendiri oleh Qualcomm untuk mendukung Snapdragon dan biaya pengembangan tersebut tidak murah. Sedangkan untuk chipset lain, mereka hanya sekedar membeli lisensi ARM Mali sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan menjual lagi dengan harga yang lebih murah tentunya.


SUMBER :

Komentar

Postingan Populer